kamu yang abu-abu

(picture taken from)

tahan tahan tahan dan tahan terus. setiap hari kata-kata itu selalu menjadi teman di kala mengingatmu. mengingat akan rasa yang dulu bahkan hingga sekarang ini. dalam perjalanannya aku pun tak tahu menahu akan rasa ini. Tuhanku mengatakan kepadaku bahwa jika kau merasakan hal-hal semacam ini, cukuplah kau diam. untuk menghindarkan terhadap hal-hal yang akan berdampak negatif bagi satu sama lain. dan cukuplah hanya aku dan Tuhanku yang tahu, orang lain tak perlu tahu bahkan kamu sekalipun.

kamu kamu dan kamu. entah, apa rencana Tuhanku terhadapku atas dirimu. dari hari ke hari sulit untuk melepaskan diri dari kehadiranmu. aku pun tak bisa menghindar. semakin hari kau pun menunjukkan perubahan sikap yang berbeda, menurutku. berbeda jauh dari yang sebelumnya, awal perjumpaan kita. mungkin memang karena kita semakin sering bertemu, maka aku semakin tahu tentangmu.

aku bercerita kepada Tuhan bahwa apa yang sekarang sedang terjadi adalah hal terbaik yang harus kualami, ini takdir. dan aku pun berharap bahwa pertemuan kita selama ini bahkan hingga nanti akan bermanfaat dan setiap detailnya kuambil hal-hal yang dapat kupelajari, kau pun juga demikian.

karena aku percaya dan aku yakin. ada sesuatu yang dititipkan Tuhan dalam dirimu untuk memberikan pelajaran terhadapku. sikapmu seperti selayaknya seorang kakak yang menjaga adiknya. tetapi terkadang kau menunjukkan sikap kekanak-kanakan, mencari perhatian seseorang. lucu juga, di luar terlihat sosok seseorang yang dewasa. namun, kutemukan di dalam dirimu ada sikap yang mengharapkan perhatian selayaknya anak kecil.

*tertanda

0 komentar:

Posting Komentar

santideje. Diberdayakan oleh Blogger.

Majalah Terasolo Edisi 6 | Maret 2014

 

Happy Time :D


Get your own Digital Clock

Category

about.me

Followers