(picture |
mungkin hanya Tuhan
yang tahu segalanya
apa yang ku inginkan
di saat-saat ini
kau takkan percaya
kau selalu di hati
haruskah ku menangis
untuk mengatakan yang sesungguhnya
kaulah segalanya untukku
kaulah curahan hati ini
tak mungkinku melupakan mu
tiada lagi yang ku harap
hanya kau seorang
kau takkan percaya
kau selalu di hati
haruskah ku menangis
untuk mengatakan yang sesungguhnya
kaulah segalanya untuk ku
kaulah curahan hati ini
tak mungkin ku melupakan mu
tiada lagi yang ku harap
hanya kau seorang
aku suka banget sama suaranya tante Ruth Sahanaya, khususnya di lagu ini. suka benget sama liriknya. seperti pada umumnya, lirik bisa dimaknai dengan menempatkan subjek yang berbeda. kalo buat aku, di lagu ini "Kau" merupakan "Sang Pencipta".
Tuhan selalu menjadi tempat utama mencurahkan isi hati, entah suka maupun duka. tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu yang terjadi di setiap penggal kehidupan dan di setiap detik bahkan sepersekian detik peristiwa yang kita alami adalah kehendak Tuhan. apakah kita sudah benar-benar sadar, sepantasnyalah kita tidak boleh lupa bersyukur setiap saat. setiap detik perjalanan kehidupan kita, terdapat tuntunan dan pelajaran yang diajarkanNya kepada kita jika kita mau memperhatikan dan peka pada setiap detailnya. dan kita jangan pernah ragu atas keputusan Tuhan. kita harus percaya bahwa apapun yang dikaruniakan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. jika kita mengeluh berarti kita tidak yakin dengan kemampuan yang sebenarnya sudah dianugerahkankan Tuhan kepada kita. memang kita yang masih malas untuk berusaha, seperti halnya wayang tanpa dalang. wayang diibaratkan raga (tubuh) kita dan dalang adalah sebagai jiwa (pikiran) kita. misalnya, ketika otak kita malas memikirkan suatu hal yang harus segera diselesaikan maka tubuh pun tidak akan bergerak, begitu pula sebaliknya.
segalanya sudah tersedia untuk kita, kita sebenarnya bisa, tinggal bagaimana kita mau menjalankan amanah yang diberikan atau tidak. baik dan buruk sebenarnya kita sudah tau, tinggal kita mau pilih yang mana. masing-masing dari kita memiliki pegangan dan tuntunan hidup, memiliki kitab. di dalam kitab jelas menuntun kita untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, berlomba-lomba dalam kebaikan. yang patut menjadi harapan hanya satu "Sang Pencipta" tidak ada yang lain. jika kita melakukan perbuatan dosa, maka Tuhan akan menghukum kita. namun, Tuhan juga yang akan menghapus dosa kita, bukan hanya memaafkan tetapi mengampuni. betapa Tuhan sangat menyayangi kita, sadar atau tidak, peka atau tidak, dalam 1 hari kita hanya memiliki waktu 24 jam. dalam 24 jam setiap harinya kita selalu diberikan rahmat dan karunia. kita masih dapat membuka mata, melihat ibu dan bapak, bertemu teman-teman. tetapi apakah dalam pertemuan itu kita sudah benar-benar menolong saudara kita? teman-teman kita? bersedekah untuk orang lain? mengasihi sesama makhluk? menangislah hanya dihadapan Tuhanmu.
berbicara mengenai manusia, kita memang diciptakan sebagai makhluk yang sempurna di antara makhluk ciptaanNya yang lain. kesalahan memang timbul dari manusia, jika kita mencari-cari keburukan seseorang tidak akan ada habisnya karena manusia memang tempatnya salah. namun, fitrah manusia adalah menuju kebenaranan. seburuk-buruk manusia di mata kita pasti masih terdapat sisi baiknya. kenapa aku bilang di mata kita, karena kita tidak benar-benar tau apa yang sebenarnya. karena yang Mahabenar dan Mahamengetahui adalah "Sang Pencipta". kita hanya manusia, hanya bisa menduga-duga dengan mata dan otak kita, tetapi itu belum tentu benar. maka dari itu, Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berpikir positif (khusnudzon). berpikir positif tidak akan mendatangkan keburukan kepada kita, ini merupakan penyehat bagi hati kita. selain raga, jiwa kita juga harus sehat.
dengan berpikir positif akan lebih banyak senyum yang muncul di wajah kita. akan dipancarkan keagungan Tuhan dalam makhluknya. di dalam iman, kunci yang selalu tak pegang adalah mau PERCAYA dan YAKIN.
tinggal kamu mau 'percaya dan yakin' atau tidak? =)
-save your heart for the real owners, The Creator
0 komentar:
Posting Komentar