is it time to forget?

(picture taken from)

butuh perjuangan keras untuk melakukan perpindahan jika kita sudah nyaman dengan tempat yang dulu kita singgahi. menurutku, hampir empat tahun itu bukan waktu yang singkat. hampir empat tahun, selalu diiringi kenangan2 dari tempat yang dulu disinggahi. entah itu kejadian lucu, menyenangkan, bahkan yang pahit sekalipun. namun, tak tahu kenapa dalam waktu hampir empat tahun itu masih berusaha keras untuk tetap bertahan.

di akhir waktu hampir empat tahun itu, tiba2 memutuskan untuk benar2 pindah dari tempat yang disinggahi waktu itu. entah kenapa, ada tempat lain yang menarik simpatiku. yang sampai sekarang masih memiliki rasa simpati itu. satu tahun lebih menyimpan rasa simpati di tempat yang baru ini. walaupun pada awal satu tahun itu antara iya atau tidak dengan tempat yang dulu atau tempat yang sekarang. tapi rasa nyaman perlahan-lahan mulai dirasakan di tempat yang baru. mulai melupakan tempat yang lama.

sempat diombang-ambingkan oleh keadaan yang mengingatkan kenangan tempat yang lama. namun, berusaha untuk meyakinkan diri dengan tempat yang baru. memang, dua tempat ini memiliki karakter yang jauh berbeda. tetapi merasa nyaman dengan tempat yang sekarang.

namun, yang menjadi dilema adalah apakah tempat yang baru ini merasakan kenyamanan seperti apa yang saya rasakan. apakah tempat yang baru ini memberikan hal yang spesial untuk saya. sampai sekarang belum diketahui. masih meraba-raba tentang keadaan tempat yang baru. sinyal2 positif masih belum terlihat dan belum terasa.

semakin lama, mungkin saya sudah lelah dengan hal yang tidak jelas dan tidak pasti. saya bingung dengan tempat yang baru ini. mungkin, sementara ini saya ingin pindah ke tempat yang membuat saya bebas dan tidak terbebani oleh keadaan ini. untuk sementara melupakan, entah peduli atau tidak.

*tertanda